Botak itu Pengaruh Genetik atau Penyakit?

obat botak genetik ampuh berhasil dengan cepat

Banyak yang bertanya , pakah Botak itu karena pengaruh Genetik / keturunan atau karena penyakit ? Di antara kita , terutama pria banyak yang mengalami kerontokan rambut yag begtu hebat. Mungkin helai demi helai rambut itu rontok saat anda setiap kali keramas atau menyisir rambut, yang membuat anda cemas sehingga stress karena mengalami rambut yang makin tipis. Semakin hari, bulan demi bulan, rambut  anda yang tadinya tebal, menjadi main tipis dan jarang hingga mengalami botak permanen. Botak permanen ini disebabkan karena rambut yang rontok tidak dibarengi dengan tumbuhnya rambut baru, sehingga kepala makin dihiasi dengan rambut yang tipis dan mengkilap. obat botak genetik ampuh sekali berhasil Oh ya rambut dengan rontok ini banyak dilalmi sebagia besar pria, baik usia dini maun yang sudah beuur 40 tahun ke atas. Jadi wanita jarang yang mengalamai kebotakan , keculai hal-hal yang hsus seperti wanita hamil . . Namun, kebotakan lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita. Dan sangat terbukti semakin tua, maka pria semakain banyak yang mengalami kebotakan . Bahkan diantara pria yang terglong usia dianai akan mengalami kebtakan , entar karena pengaruh turunan atau karena kebiasaan hidup yang buruk seperti merokok, minum alkohol dan lain sebagainya. .

Secara terbukti, sebanyak  37 persen , banyak pria yang mulai mengalami kebotakan di usia 34 tahun dan sekitar 45 persen di usia 45 tahun. Banyak yang beranggapan bahwa kebotakan disebabkan karena faktor genetik atau karena faktor keturunan. Hal lain yang menyebabkan kebotakan adalah karena pengaruh hormon dan juga karena gaya hidup seseorang. Ini dia faktor yang menyebabkan kebotakan

1. Faktor Genetik atau Keturunan

Banyak yang menyebut bahwa faktor genetik atau keturunan lah yang menyebabkan kebotakan. Faktor genetik ini dialami oleh sebagain besar pria dan sebagian kecil wanita. Memang benar bahwa faktor keturunan berperan besar dalam menyebabkan terjadinya kebotakan baik pada pria maupun wanita. Jadi, bila kebanyakan pria di keluarga besar kamu rata-rata botak, tidak heran bila kamu pun juga lebih mudah mengalami kebotakan.

Faktor keturunan ditambah dengan pengaruh dari hormon androgen sering menyebabkan kebotakan pada pria dan wanita. Faktor penyebab ini disebut juga dengan androgenetik alopecia. Jadi, setiap rambut di kepala kamu memiliki siklusnya masing-masing, mulai dari rambut tumbuh, kemudian rontok, sampai akhirnya digantikan dengan rambut baru. Pada kondisi normal, folikel rambut yang rontok akan digantikan dengan rambut baru yang berukuran sama. Namun, pada kasus kebotakan wanita, folikel rambut menyusut, sehingga rambut baru yang tumbuh menjadi lebih tipis. Sedangkan pada pria, rambut baru yang tumbuh lebih pendek dan tipis. Folikel rambut yang kian menyusut menyebabkan siklus pertumbuhan rambut berakhir, sampai akhirnya tidak ada rambut baru lagi yang tumbuh.

Pola kebotakan yang terjadi pada pria dan pada wanita juga berbeda. Kebotakan pada pria ditandai dengan garis rambut di dahi yang semakin mundur, disertai dengan munculnya titik atau daerah lingkaran kebotakan kecil pada kulit kepala. Sedangkan pada wanita, kebotakan diawali dengan rambut yang makin menipis.

Faktor keturunan dapat mempengaruhi kapan kamu akan mengalami kebotakan dan seberapa parah kebotakan tersebut. Namun, pria biasanya mengalami kebotakan lebih cepat daripada wanita. Bahkan pria bisa saja sudah mengalami kebotakan di masa awal pubertas.

2. Faktor Hormon

Dihydrotestosterone atau DHT merupakan hormon androgen atau hormon yang memicu perkembangan karakteristik pria, seperti pertumbuhan rambut pada dada, suara yang berat, dan peningkatan massa otot. Hormon ini dihasilkan dengan mengubah testosterone menjadi dihydrotestosterone oleh bantuan enzim tertentu.

Sekitar 10% testosterone dalam tubuh pria maupun wanita diubah menjadi dihydrotestosterone. Di mana, saat pubertas jumlah yang diubah mungkin jauh lebih tinggi untuk mendukung perubahan yang terjadi saat pubertas. Hormon DHT memiliki efek yang lebih kuat dibandingkan dengan testosterone.

3. Faktor Penyakit

Bagaimana penyakit botak dan jenisnya , dibawa ini saya jelaskan 5 penyakit yang menyebabkan kebotakan yaitu Alopecia areata. alopecia universalis, Androgenic Alopecia, Telogen effluvium dan  Tinea capitis. Berikut penjelasan dari penyakit-penyakit penyebab kebotakan :

          a. Alopecia areata, Jenis Alopecia areata ini biang kerok  maslaah kebotakan dan menjadi salah satu penyakit kehilangan rambut yang paling umum. Biasanya penyakit ini menunjukkan bahwa kondisi kulit tidak sehat dan menyebabkan kerontokan rambut yang parah. Hal ini disebabkan oleh sel-sel darah putih tubuh yang menyerang folikel rambut dan menghancurkannya. Sistem imun tubuh mengalami gangguan dan menganggap folikel rambut sebagai kuman yang menyebabkan penyakit. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang benar-benar botak karena kemampuan rambut untuk tumbuh kembali telah hilang. Selain itu, masalah ini dapat menyebar ke seluruh tubuh juga. Alopecia areata ditandai dengan munculnya bercak kecil kebotakan pada kulit kepala dan bisa menyebar hingga ke seluruh tubuh.

        b. Alopecia universalis, Alopecia universalis hampir sama dengan alopecia areata, yang juga ditandai dengan kerontokan rambut di seluruh bagian tubuh. Satu-satunya perbedaan antara dua kondisi tersebut adalah penderita alopecia universalis dapat kehilangan rambut lebih banyak dan lebih cepat mengalami kebotakan.

        c.Androgenic Alopecia, Rambut memiliki fase pertumbuhan tertentu, jika tahap pertama siklus hidup rambut (fase Anaga) mengalami kegagalan pertumbuhan, maka seseorang akan menderita androgenic alopecia.Penyakit rambut rontok ini umumnya diwariskan dari keluarga dan gejala utamanya adalah karena produksi folikel rambut yang lebih tipis dari biasanya. Sehingga rambut akan terus menjadi lebih tipis dan lebih tipis, akhirnya layu dan memisahkan dari kulit kepala.
       

       d. Telogen effluvium : Nah penykit rambut ini memasuki fase yang dinamakan istirahat (telogen) karena pada fase ini rambut tidak akan mengalami pertumbuhan sejenak. Tetapi, bahayanya  jika rambut anda mengalami fase istirahat yang terlalu lama, rambut dapat rontok dan menjadi lebih tipis dari waktu ke waktu. Kondisi seperti ini dapat mempengaruhi hampir setengah dari total rambut dan dapat berlangsung sampai tiga bulan. Beberapa penyebab umum telogen effluvium termasuk gizi buruk, stres dan ketidakseimbangan hormon.

       e.Tinea capitis : Jenis kelima penyakit botak ini kondisi ini ditandai dengan bercak pada kulit kepala akibat infeksi jamur dan sering dikenal sebagai kurap kulit kepala. Lebih dahsya lagi ternyata penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kulit kepala, tetapi juga alis dan bulu mata dan lebih mengherankan lagi  Tinea capitis ini sebagian besar mempengaruhi anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Selain itu karena faktor penyakit di atas, rambut rontok juga bisa disebabkan karena sistem imun tubuh yang menyerang folikel rambut. Di kedokteran kondisi ini dikenal dengan istilah alopecia areata. Selain kebotakan berpola bulat, alopecia areata juga dapat menimbulkan kebotakan menyeluruh.

Apapun sebabnya anda terkena penyakit botak , apakah itu Stres yang berlebihan, penurunan berat badan yang drastis, trauma fisik setelah operasi atau sakit yang berkelanjutan dan mengonsumsi vitamin A terlalu banyak,  Namun anda harus berusaha mengobati sedini mungkin,karena kalau sudah licin maka kemungkinan tidak bisa ditolong lagi.

Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, obat botak khususnya karena genetik, tricotherapy telah terbukti membantu menyembuhkan penderita penyakit botak permanen. Uang boleh lebih, tapi kalau penampilan anda kurang berkesan karena botak , maka efeknya kurang percaya diri. silahkan order kepada kami via WA klik disini..083821219999

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*